HealthcareUpdate News

Sarapan, Penting atau Boleh Dilewatkan? Ini Penjelasannya

Sarapan sering dianggap wajib, tapi ternyata kebutuhan setiap orang bisa berbeda, tergantung pola makan dan kondisi tubuh.

Sarapan sering disebut sebagai “makan paling penting dalam sehari”, namun di era informasi seperti sekarang, muncul banyak pandangan berbeda soal pentingnya sarapan. Sebagian pakar gizi menilai sarapan membantu menjaga energi dan fokus, sementara yang lain berpendapat melewatkannya tidak selalu berdampak buruk jika pola makan dan kebutuhan tubuh tetap terjaga.

Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang rutin sarapan cenderung memiliki pola makan lebih teratur, berat badan stabil, dan risiko lebih rendah terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Sarapan juga terbukti mendukung konsentrasi dan produktivitas, terutama bagi anak-anak dan remaja yang membutuhkan energi ekstra.

Di sisi lain, studi yang dirilis British Medical Journal mengungkap bahwa manfaat sarapan tidak selalu berlaku universal. Bagi sebagian orang, terutama yang menerapkan pola intermittent fasting, melewatkan sarapan justru membantu mengontrol asupan kalori harian. Artinya, kebutuhan sarapan sangat bergantung pada gaya hidup, kondisi kesehatan, dan preferensi masing-masing individu.

Pakar gizi Saptawati Bardosono menjelaskan bahwa yang paling penting bukan sekadar sarapan atau tidak, tetapi kualitas makanan yang dikonsumsi sepanjang hari. “Sarapan sehat dengan kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan serat jelas bermanfaat. Tapi kalau hanya makan makanan tinggi gula atau lemak jenuh, manfaatnya bisa minim bahkan merugikan,” ujarnya.

Bagi yang memilih sarapan, menu seperti oatmeal dengan buah, roti gandum dengan telur, atau smoothie berbasis sayur dan protein bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga energi. Sedangkan bagi yang melewatkan sarapan, pastikan asupan nutrisi tetap tercukupi pada jam makan berikutnya agar tubuh tetap mendapat gizi seimbang.

Read More  Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Dinonaktifkan Akibat Pembaruan Data DTSEN

Kesimpulannya, sarapan memang punya manfaat, terutama untuk mengisi energi di pagi hari, tapi bukan kewajiban mutlak untuk semua orang. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan tubuh, menjaga pola makan sehat, dan memastikan nutrisi harian tetap terpenuhi.

Back to top button