Tak Hanya Tubuh, Keuangan Juga Harus Sehat

Setiap 9 September, Indonesia merayakan Hari Olahraga Nasional sebagai pengingat pentingnya menjaga kebugaran. Olahraga mengajarkan kita konsistensi, disiplin, dan komitmen untuk mencapai performa terbaik. Namun, di balik semangat hidup sehat, ada satu aspek lain yang sering terabaikan, yakni kesehatan finansial. Sama seperti tubuh, kondisi keuangan yang sehat adalah kunci untuk meraih kesejahteraan jangka panjang.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama, menegaskan pentingnya melihat kesehatan keuangan sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat. “Prinsip dalam olahraga, seperti konsistensi dan keseimbangan, juga sangat relevan di dunia investasi. Dengan menerapkannya, kita bisa menjaga ketahanan finansial,” ujarnya.

Sayangnya, kondisi finansial generasi muda Indonesia menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2025 mencatat skor kesehatan finansial generasi muda turun ke 40,60 persen, pertama kalinya sejak empat tahun terakhir. Penyebabnya antara lain menurunnya kebiasaan menabung rutin dari 92 persen menjadi 89 persen, serta semakin sedikit masyarakat yang memiliki dana darurat, hanya 19 persen tahun ini dari sebelumnya 25 persen.

Danica menambahkan, kesehatan fisik dan finansial harus berjalan beriringan. Studi FEB UGM bahkan menemukan 86 persen masalah kesehatan mental berakar dari masalah keuangan. Merawat finansial sama pentingnya dengan merawat diri sendiri. Seperti atlet maraton yang tak bisa mencapai garis finis tanpa latihan rutin, investasi juga membutuhkan konsistensi. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) menjadi cara efektif dengan menyisihkan dana tetap setiap bulan, misalnya lewat reksa dana. Strategi ini membantu menekan risiko fluktuasi pasar sekaligus membangun kebiasaan finansial yang sehat.

Selain konsistensi, diversifikasi juga tidak kalah penting. Atlet yang hanya fokus pada satu jenis latihan akan memiliki kelemahan. Begitu juga investasi, portofolio yang sehat harus tersebar di berbagai instrumen, baik antar kelas aset seperti saham, obligasi, hingga pasar uang, maupun lintas sektor mulai dari perbankan, konsumsi, energi, teknologi, dan lainnya. Bahkan, diversifikasi juga bisa dilakukan secara geografis dengan menempatkan dana di aset dalam negeri maupun luar negeri untuk mengurangi risiko wilayah. Melalui reksa dana, investor bisa langsung menikmati diversifikasi karena dikelola oleh manajer investasi profesional.

Seperti olahraga, membangun kesehatan keuangan dimulai dari langkah kecil yang konsisten. “Hari ini adalah waktu terbaik untuk memulai. Setiap rupiah yang diinvestasikan adalah benih kesejahteraan di masa depan,” tutur Danica. Dengan semangat Hari Olahraga Nasional, Bahana TCW mengajak masyarakat menjaga kesehatan tubuh dan keuangan agar hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera.