TechnoUpdate News

Teknologi Canggih Diterapkan untuk Kurangi Kecelakaan Transportasi di Indonesia

Penerapan teknologi ini mulai menunjukkan hasil positif. Selama masa angkutan Lebaran 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 34,31 persen

Pemerintah Indonesia terus mengembangkan dan menerapkan teknologi canggih untuk meningkatkan keselamatan transportasi dan menekan angka kecelakaan yang masih tinggi. Sepanjang tahun 2024, Korlantas Polri mencatat sebanyak 152.000 kecelakaan lalu lintas terjadi di Indonesia, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 27.000 orang .​

Salah satu inovasi yang diimplementasikan adalah sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Driver Monitoring System (DMS), seperti yang dikembangkan oleh McEasy melalui teknologi TrackVision. ADAS berfungsi memantau perpindahan jalur, jarak aman, dan potensi benturan, sementara DMS mendeteksi perilaku pengemudi seperti mengantuk atau tidak fokus.​

Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengembangkan teknologi Intelligent Transport System (ITS) untuk mitigasi kecelakaan di jalan raya. Teknologi ini memantau kendaraan barang yang masuk atau tidak masuk ke Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau jembatan timbang, guna memastikan kendaraan beroperasi sesuai dengan ketentuan.​

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa aspek keamanan dan keselamatan para pengguna transportasi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan BUMN penyelenggara sektor transportasi. Ia meminta seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan di semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian.​

Penerapan teknologi ini mulai menunjukkan hasil positif. Selama masa angkutan Lebaran 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan korban meninggal dunia juga menurun 55,95 persen.​

Dengan terus dikembangkannya teknologi keselamatan transportasi dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat, diharapkan angka kecelakaan dapat terus ditekan, menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan andal bagi seluruh pengguna di Indonesia.​

Back to top button