Terlalu Lama Main HP Bisa Bikin Pusing, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Menatap layar ponsel terlalu lama bisa memicu gejala seperti pusing, mual, dan mata tegang karena otot mata dipaksa terus bekerja tanpa jeda.
enomena pusing setelah terlalu lama menatap layar ponsel bukan sekadar sugesti. Menurut dr. Rina La Distia Nora, dokter spesialis mata dari RS Mata Cicendo Bandung, gejala ini disebabkan ketegangan otot mata atau digital eye strain yang muncul akibat fokus pandangan dekat secara terus-menerus.
âKetika seseorang menatap layar HP selama berjam-jam tanpa istirahat, otot siliaris di mata terus berkontraksi untuk mempertahankan fokus dekat. Lama-kelamaan hal ini menimbulkan rasa tegang di sekitar mata, nyeri kepala, bahkan pusing,â jelas dr. Rina seperti dikutip dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
Penjelasan senada disampaikan oleh Harvard Health Publishing, yang menyebut bahwa paparan cahaya biru (blue light) dari layar gawai juga berkontribusi terhadap kelelahan mata dan gangguan tidur, karena menghambat produksi melatonin â hormon yang mengatur siklus tidur manusia.
Menurut para ahli, durasi penggunaan ponsel yang masih dianggap aman bagi kesehatan mata adalah sekitar 1â2 jam secara terus-menerus, dengan penerapan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Selain itu, penting untuk menyesuaikan kecerahan layar dengan kondisi cahaya sekitar dan menjaga jarak pandang minimal 30â40 cm dari mata. Penggunaan mode gelap (dark mode) atau filter cahaya biru juga dapat membantu mengurangi ketegangan.
âKalau sudah mulai terasa berat di kepala, mata kering, atau pandangan buram sementara, itu sinyal tubuh untuk berhenti sejenak,â tambah dr. Rina.
Kebiasaan menggunakan ponsel dalam posisi berbaring juga perlu dihindari karena bisa memperburuk sirkulasi darah ke kepala dan menambah tekanan pada otot leher. Kombinasi faktor tersebut kerap menjadi penyebab utama pusing setelah terlalu lama bermain HP.
Dengan memahami penyebab dan batas aman penggunaan, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam mengatur waktu bermain gawai demi menjaga kesehatan mata dan otak dalam jangka panjang.





