Safe and SecureUpdate News

Teror Ranjau Paku di Bromo Ancam Wisatawan dan Sopir Jeep

Teror ranjau paku di kawasan wisata Bromo tak hanya membahayakan keselamatan pengunjung, tetapi juga memukul roda ekonomi warga yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

“Kami baru saja turun dari Bukit Teletubbies, tiba-tiba ban jeep kami kempes. Setelah dicek, ternyata tertusuk paku yang ditanam di potongan kayu,” ujar Sampetono, pengelola jip wisata asal Ngadas, dengan nada kesal. Ia bukan satu-satunya. Dalam tiga hari terakhir, puluhan kendaraan wisatawan dan warga mengalami hal serupa di kawasan Savana Kecil, Lautan Pasir Gunung Bromo.

Fenomena ini bukan sekadar gangguan teknis. Ranjau paku yang diduga sengaja ditebar oleh pihak tak bertanggung jawab telah menimbulkan keresahan luas. Tak hanya membahayakan keselamatan pengunjung, aksi ini juga mengancam kelangsungan ekonomi masyarakat lokal yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

Menurut data dari Paguyuban Jip Tumpang-Poncokusumo, sedikitnya 30 kendaraan mengalami kerusakan ban, termasuk milik wisatawan mancanegara. Beberapa operator wisata bahkan terpaksa membatalkan perjalanan karena kekhawatiran akan keselamatan.

“Ini bukan sekadar iseng. Ini sabotase yang merugikan banyak pihak,” tegas Wildan Hangga, Ketua Paguyuban Jip. Ia menyebut kerugian material akibat penggantian ban dan pembatalan trip mencapai puluhan juta rupiah hanya dalam hitungan hari.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) bersama Polres Probolinggo telah melakukan penyisiran dan mengamankan sejumlah ranjau sebagai barang bukti. “Kami temukan paku sepanjang 8 cm yang ditancapkan pada potongan bambu dan triplek. Modusnya jelas mengarah pada unsur kesengajaan,” ujar AKBP Wisnu Wardana, Kapolres Probolinggo.

Bupati Probolinggo, Mohamad Haris, menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan memperkuat pengamanan kawasan wisata. “Kalau ini dibiarkan, bukan hanya wisatawan yang takut datang, tapi juga pendapatan warga bisa anjlok. Ini menyangkut mata pencaharian ribuan orang,” katanya.

Read More  Bahaya, Indonesia di Peringkat Kedua Kasus TBC Dunia

Hingga kini, motif dan pelaku di balik penyebaran ranjau paku masih misterius. Namun satu hal pasti: keindahan Bromo tak boleh ternoda oleh aksi yang membahayakan dan merugikan ini.

Back to top button