HealthcareUpdate News

Wabah Campak di Pamekasan Capai 520 Kasus, UNICEF Tegaskan Vaksin Halal

asus campak di Pamekasan terus melonjak hingga 520 orang, sementara UNICEF menegaskan vaksin campak halal dan masyarakat diminta waspada karena penularannya lebih cepat dari Covid-19.

Wabah campak di Kabupaten Pamekasan, Madura, kini kian mengkhawatirkan setelah jumlah warga yang terinfeksi mencapai 520 orang per 10 September 2025. Dari jumlah tersebut, 177 kasus telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil laboratorium, bahkan lima balita dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi penyakit ini.

Sebagian besar pasien campak di Pamekasan adalah anak-anak, di mana 74 persen di antaranya tidak pernah mendapat imunisasi Measles-Rubella (MR). Kondisi ini menunjukkan rendahnya cakupan vaksinasi di wilayah tersebut menjadi faktor utama cepatnya penyebaran penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF sebelumnya telah mengingatkan bahwa campak adalah salah satu penyakit paling menular di dunia, bahkan lebih cepat menular dibandingkan Covid-19. Satu orang yang terinfeksi campak dapat menulari 12 hingga 18 orang lain dalam satu lingkungan yang sama jika tidak ada imunitas kelompok (herd immunity).

Untuk menepis keraguan masyarakat, UNICEF menegaskan bahwa vaksin campak yang digunakan pemerintah di Pamekasan telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Tidak ada alasan untuk menolak vaksin. Vaksinasi adalah cara paling efektif melindungi anak-anak dari ancaman kematian akibat campak,” tegas perwakilan UNICEF Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Kementerian Kesehatan kini bergerak cepat dengan membuka pos-pos imunisasi darurat dan melakukan vaksinasi massal di sekolah, puskesmas, hingga balai desa. Selain itu, edukasi soal pentingnya vaksinasi terus digencarkan agar tidak ada lagi keraguan di tengah masyarakat.

Read More  PepsiCo Bangun Pabrik Pertama di Indonesia, Dorong Produksi Lokal dan Keberlanjutan

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan, segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan bila muncul gejala seperti demam tinggi, ruam merah, batuk, dan mata merah. Langkah pencegahan sederhana seperti tidak membawa anak ke kerumunan saat sakit juga bisa membantu memutus rantai penularan.

Wabah campak di Pamekasan ini menjadi peringatan serius bahwa meski pandemi Covid-19 sudah mereda, ancaman penyakit menular lain tetap nyata. Tingginya angka penularan campak harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk kembali memperkuat budaya vaksinasi dan kepedulian kesehatan masyarakat.

Back to top button