Waspadai, Terlalu Sering Makan Seblak Bisa Picu Anemia pada Wanita Muda
Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi seblak secara berlebihan dapat menyebabkan perdarahan tersembunyi di saluran pencernaan atau occult bleeding, yang berisiko memicu anemia pada wanita muda.
Seblak memang jadi jajanan favorit banyak orang, terutama kalangan remaja dan wanita muda di perkotaan. Rasanya yang pedas, gurih, dan beraroma khas membuat makanan ini digemari sebagai camilan harian. Namun, ahli gizi memperingatkan bahwa terlalu sering makan seblak ternyata dapat membawa dampak serius bagi kesehatan, salah satunya memicu anemia akibat perdarahan mikro di saluran pencernaan.
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, kandungan cabai dan bumbu pedas yang berlebihan dalam seblak dapat mengiritasi dinding lambung. âKonsumsi makanan pedas setiap hari dapat menyebabkan peradangan lambung kronis. Dalam jangka panjang, hal ini memicu occult bleeding atau perdarahan kecil yang tidak tampak, dan akhirnya menyebabkan penurunan kadar hemoglobin,â jelasnya.
Perdarahan tersembunyi ini sering tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala khas. Wanita muda yang mengalami occult bleeding biasanya hanya merasa cepat lelah, pusing, pucat, atau sulit berkonsentrasi. Bila berlangsung lama, kondisi ini dapat berkembang menjadi anemia defisiensi besi.
Ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr. Diana Sunardi, menambahkan bahwa kebiasaan makan pedas yang disertai pola makan tidak seimbang memperparah risiko. âSeblak biasanya tinggi karbohidrat, rendah protein, dan miskin zat besi. Kalau dikonsumsi berlebihan tanpa asupan sayur dan sumber zat besi seperti daging merah atau hati ayam, risiko anemia meningkat drastis,â katanya.
Untuk mencegah anemia, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana. Pertama, batasi konsumsi makanan pedas dan asam agar lambung tidak mudah teriritasi. Kedua, perbanyak makanan tinggi zat besi seperti daging, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Ketiga, imbangi dengan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi di tubuh.
Selain itu, penting bagi wanita muda untuk rutin memeriksa kadar hemoglobin (Hb), terutama bila sering merasa lemas atau pusing. Pemeriksaan bisa dilakukan di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
âAnemia bukan hanya membuat tubuh lemah, tapi juga menurunkan produktivitas dan konsentrasi belajar. Jadi, pola makan seimbang jauh lebih penting daripada sekadar memuaskan selera pedas,â tegas dr. Nadia.
Dengan memahami dampak occult bleeding akibat kebiasaan makan pedas seperti seblak, wanita muda diharapkan lebih bijak menjaga pola makan agar terhindar dari anemia dan gangguan pencernaan lainnya.





