Dokter Spesialis Keliling Desa, Cara Jateng Dekatkan Layanan Kesehatan Gratis

Jawa Tengah sedang menjalankan langkah nyata untuk meratakan layanan kesehatan lewat program Speling (Spesialis Keliling). Melalui program ini, dokter-dokter spesialis dari rumah sakit pemerintah dan swasta dikirim langsung ke desa-desa untuk memeriksa kesehatan warga secara gratis. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan spesialis, konsultasi, deteksi dini berbagai penyakit, serta edukasi kesehatan.

Menurut data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga awal Oktober 2025 program Speling sudah menjangkau sekitar 560 desa dengan lebih dari 4,6 juta masyarakat desa yang telah terlayani. Program ini disambut antusias oleh masyarakat karena memudahkan mereka yang biasanya harus menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya besar untuk bertemu dokter spesialis.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pemerataan kesehatan. “Dokter spesialis dari berbagai rumah sakit kita turunkan, baik dari Pemprov, pemda, maupun swasta. Harapannya, masyarakat desa terkecil bisa menikmati layanan kesehatan gratis,” ujar Luthfi.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menambahkan bahwa target desa yang akan dijangkau program Speling mencapai 1.278 desa selama satu tahun, mulai Maret 2025 hingga 2026. Hingga saat ini, sudah ada 152 desa yang merasakan manfaatnya. Ia menekankan bahwa pemeriksaan tidak hanya untuk keluhan ringan, tetapi juga diarahkan pada deteksi penyakit serius seperti tuberkulosis, stunting, hipertensi, diabetes, kanker serviks, hingga penyakit jiwa.

Di lapangan, program ini membawa perubahan nyata. Di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, misalnya, ratusan warga mendatangi lokasi Speling untuk mendapatkan layanan. Seorang warga, Dila, mengaku sangat terbantu karena biasanya harus menempuh perjalanan satu jam ke rumah sakit. “Dengan Speling ini bisa langsung ketemu dokter spesialis anak, tidak perlu ke rumah sakit yang jaraknya satu jam,” ungkapnya.

Meski capaian sudah cukup besar, Pemprov Jateng masih menghadapi tantangan dalam menjangkau desa-desa terpencil dan memastikan tindak lanjut pengobatan berkelanjutan. Kerja sama dengan ratusan rumah sakit pemerintah dan swasta menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan program.

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Speling bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi bagian dari roadmap kesehatan Jawa Tengah agar semua warga, termasuk di pelosok, memperoleh akses medis yang layak. “Kita bisa mendeteksi TBC, stunting, maupun penyakit degeneratif sejak dini, lalu ditindaklanjuti di Puskesmas. Alhamdulillah, ini menjadi roadmap kesehatan masyarakat Jawa Tengah, karena kesehatan adalah hal yang paling utama,” tegasnya.