HealthcareUpdate News

Studi Terbaru Ungkap, Rutin Jalan Kaki  Turunkan Risiko Kanker hingga 26%

Penelitian terbaru dari National Institutes of Health (NIH) dan University of Oxford mengungkapkan bahwa aktivitas fisik sehari-hari, termasuk jalan kaki ringan, berperan penting dalam menurunkan risiko kanker hingga 26%.

enelitian terbaru dari National Institutes of Health (NIH) dan University of Oxford mengungkapkan bahwa aktivitas fisik sehari-hari, termasuk jalan kaki ringan, berperan penting dalam menurunkan risiko kanker hingga 26%.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 85.000 orang dewasa di Inggris dan menggunakan akselerometer yang dipasang di pergelangan tangan untuk secara objektif mengukur tingkat aktivitas, intensitas, serta jumlah langkah yang diambil peserta. Individu yang lebih aktif secara fisik berisiko 26% lebih rendah mengembangkan kanker. Temuan ini menekankan pentingnya mengintegrasikan aktivitas fisik secara rutin dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan yang lebih baik.

Selain itu, jumlah langkah harian yang mencapai 9.000 langkah juga dihubungkan dengan pengurangan risiko kanker. Menariknya, manfaat ini dapat diperoleh terlepas dari kecepatan langkah yang dilakukan. Ini berarti, bahkan berjalan dengan kecepatan sedang dapat memberikan dampak positif untuk menurunkan risiko kanker.

Sementara itu, data dari Global Cancer Observatory menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia mengalami 408.661 kasus kanker baru dengan angka kematian sebesar 242.099 atau lebih dari 50 persen dari total kasus secara keseluruhan. Tanpa adanya intervensi, jumlah tersebut diprediksi akan meningkat sebesar 63% antara tahun 2025 hingga 2040, yang tentunya akan membebani sistem kesehatan masyarakat dan komunitas.

Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Mardiah Suci Hardianti, SpPD-KHOM, Ph.D., mengungkapkan bahwa gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik rutin seperti jalan kaki, merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker. “Jadi jangan lupa, lakukan cek kesehatan secara berkala, tidak merokok, rajin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup dan pandai mengelola stres merupakan hal-hal yang sangat dianjurkan untuk pencegahan penyakit tidak menular termasuk kanker,” pungkasnya.

Read More  PGE dan UGM Gelar Panen Raya Katrili, Inovasi Panas Bumi untuk Ketahanan Pangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya deteksi dini dalam menangani kanker. “Satu yang paling penting, harus deteksi dini. Kalau ketahuannya cepat, 90 persen bisa sembuh. Kalau ketahuannya terlambat 90 persen wafat,” kata Menkes Budi.

Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit serius seperti kanker.

Back to top button