Fore Coffee Makin Optimistis Setelah Cetak Laba Rp58 Miliar dan Tambah 35% Gerai
Fore Coffee mencatat lonjakan kinerja keuangan dan ekspansi gerai pada 2024, serta optimis memperkuat posisinya sebagai pemimpin kopi premium terjangkau di 2025.

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), jaringan gerai kopi premium terjangkau, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Juni 2025 di Fore Experience, Panglima Polim, Jakarta Selatan. Rapat ini berlangsung secara luring dan daring melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham menyetujui seluruh agenda rapat, termasuk pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024, penetapan penggunaan laba bersih, penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 2025, serta laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO.
Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar, menyatakan bahwa di tengah perlambatan ekonomi global, pasar minuman kopi dan non-alkohol di Indonesia tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Kesuksesan produk inovatif seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano menjadi bukti nyata antusiasme konsumen terhadap penawaran Fore Coffee.
Ekspansi gerai juga menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan. Hingga akhir 2024, jaringan Fore Coffee telah menjangkau lebih dari 40 kota di Indonesia dan Singapura. Vico menjelaskan bahwa tingginya antusiasme masyarakat terhadap pembukaan gerai baru menunjukkan bahwa produk berkualitas dengan harga terjangkau tetap menjadi kebutuhan rekreasi yang relevan.
Tahun buku 2024 mencatat peningkatan pendapatan sebesar 115% menjadi Rp1,04 triliun, dengan lonjakan laba bersih lebih dari 4.900% mencapai Rp58,2 miliar. Jumlah gerai bertambah 35% menjadi 232 unit. Kenaikan ini berdampak positif pada neraca keuangan, dengan ekuitas naik 227% menjadi Rp253,12 miliar dan total aset tumbuh 89% menjadi Rp640,76 miliar.
Fore Coffee menargetkan peningkatan kinerja finansial dan operasional di tahun 2025 dengan strategi pembukaan gerai yang lebih sistematis serta komitmen terhadap efisiensi dan kualitas operasional. Brand equity yang terus menguat menjadi pendorong optimisme perusahaan untuk memperluas pasar dan menjaga loyalitas konsumen.
Komisaris Utama Willson Cuaca menegaskan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Dukungan investor sejak IPO menjadi landasan untuk memperkuat pondasi bisnis melalui pembentukan komite audit, komite nominasi dan remunerasi, serta pengangkatan kepala unit audit internal dan sekretaris perusahaan.
Willson juga menekankan keunggulan Fore Coffee dalam produk, operasional, dan teknologi internal yang memungkinkan efisiensi rantai pasok, pengurangan limbah, serta personalisasi pengalaman pelanggan di berbagai kanal. Seluruh strategi ini menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan konsumen.