FintalkUpdate News

Danantara Suntik Rp130 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah

Danantara alokasikan Rp130 triliun untuk Program 3 Juta Rumah. Dana disalurkan lewat lima bank nasional untuk mempercepat akses hunian layak dan mendorong pertumbuhan sektor properti Indonesia.

Pemerintah Indonesia menandai babak baru dalam sektor perumahan nasional. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengumumkan alokasi dana sebesar Rp130 triliun untuk mendukung Program 3 Juta Rumah, sebuah inisiatif strategis yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi backlog perumahan dan memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak.

Dana jumbo ini akan disalurkan melalui lima bank pelat merah, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Skema pembiayaan yang digunakan mencakup Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor perumahan, dengan bunga subsidi dan jaminan properti yang dibiayai.

“Program ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi membangun masa depan. Kami siap mendukung penuh dengan skema pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Rosan Roeslani, CEO Danantara, dalam pertemuan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Gedung Parlemen Singapura.

Menteri PKP menyambut baik dukungan Danantara dan menyebutnya sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor. Ia telah menunjuk Sekjen Kementerian PKP dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, untuk merancang skema penyaluran dan pengawasan dana secara transparan dan akuntabel.

“Jumlah ini sangat besar. Kami harus pastikan tata kelolanya benar, SDM-nya kompeten, dan prosesnya cepat. Karena waktu kita hanya enam bulan efektif hingga akhir tahun,” tegas Maruarar.

Skema pembiayaan yang tengah dimatangkan, akan mencakup berbagai bentuk dukungan, mulai dari KPR bersubsidi, kredit renovasi rumah, hingga pembiayaan pembangunan rumah baru. Menurut Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dana ini akan menjadi likuiditas awal untuk memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak.

Read More  Astra dan Kemendag Luncurkan Program UMKM “BISA” Ekspor untuk Dorong Produk Lokal ke Pasar Global

Program ini ditargetkan menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja informal, dan pelaku UMKM yang selama ini sulit mengakses pembiayaan perumahan formal. Selain pembangunan rumah baru, dana juga akan digunakan untuk renovasi, pembelian rumah subsidi, dan penguatan ekosistem pengembang lokal.

Menurut Rosan, pihak perbankan menyambut baik program ini karena adanya jaminan properti dan skema subsidi yang menarik. “Perbankan sangat antusias. Mereka melihat ini sebagai peluang besar untuk memperluas portofolio pembiayaan yang berdampak langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Back to top button